Selasa, 02 November 2010

Aku Masih Aku

Begitu cekatan auramu

Meramu ejaan malam di perempatan kota pualam



Ingin sekali ku mendekat

Bertukar gelombang tanya dan jawab, sambil katakan

Hai ini aku

Namamu masihkah seperti empat tahun lalu?

Seperti di awal ruang dengar dengan tangan gemetar

Dulu

Ketika menyapa buku buku jemari penghuni baru



Maaf mengganggu

Dengan dasi dan jas hitam, kutakut kau tak mengenalku. Ditambah kemeja biru berkerah

Tanpa sepatu bolong dan lusuhnya seragam sekolah

Tanpa tas gendong yang talinya putus sebelah



Tak usah malu

Karena aku bukan penikmat tubuh

Dengan murah dibelanjakan di kamar kamar hotel hingga subuh



Aku masih sosok yang pernah tak kamu mau

Pernah memungut sobekan surat untukmu

Terdampar diatas lantai dari tangan lembut itu

Sembari memeluk harap nanti nanti hadirmu menanti di ranjang tidur

Menungguku yang suamimu
 


Bandung 2010