Minggu, 10 Februari 2013

BUKAN Catatan Galau


Tanggal 5 Februari 2013 adalah hari pertama kali aku mengenal seorang wanita yang akhirnya aku menjadikannya pacar di hari yang sama. Sebut saja namanya Nda.

Dari sekian wanita yang mengungkapkan perasaannya padaku, aku yakin hanya dia yang tak benar-benar menyukaiku... dan itulah menjadi asalasanku untuk menerimanya. Setidaknya tak akan ada wanita yg kusakiti jika pada akhirnya aku tetap tak mampu menghentikan perasaanku pada wanita yang telah lama kupuja.

Aku mengenal sosok Nda sebagai gadis nakal, bahkan dia sendiri yg mengakuinya sesaat setelah pengungkapan perasaannya sambil menunggu jawabanku. Saat itu dia berjanji akan berubah jika aku menerimanya. Sebagai seorang lelaki, aku meresponnya sebagai 'Tantangan Baru'.

Awalnya memang lucu-lucuan. Kami berpacaran jarak jauh, lalu tanpa komunikasi (hp dia disita keluarganya), kemudian kami-pun harus backstreet. Tapi kerumitan tak hanya sampai itu saja, berikutnya baru kutahu bahwa sahabat yg selama 3 tahun di SMP selalu sebangku adalah salah satu mantannya.




Faktanya, sahabatku yang satu ini sebentar lagi menikah. Kami pun jadi sering bertemu dengan dalih ingin menikmati masa-masa kelajangannya sebelum masa pra-nikah. Karena dalam pikiranku, masa lajang/bujangan itu sangat unik karena hanya terjadi satu kali seumur hidup.

Keseringan ini membuetku jadi dekat dengan keluarga sahabatku, hingga suatu hari ibunya pernah pesan kepadaku untuk selalu memperhatikan langkah anaknya. Apalagi sebentar lagi akan menikah, ibunya takut sahabtku ini akan terjerumus lagi dan menggagalkan pernikahannya. Sebagai anak yang baik, ku-iyakan aja permintaan beliau.

Sahabatku pernah bercerita bahwa beberapa saat yang lalu ia dan Nda telah menjalin hubungan diantara sela-sela kejenuhannya dengan calon istrinya, dalam kalimat yang lebih sederhana katakanlah mereka berselingkuh. Mengetahui hal ini, akhirnya rencanaku untuk memutuskan hubungan dengan si Nda pun harus kutunda setidaknya hingga hari pernikahan sahabatku. Hmmm, pusing ya Allah.