Sabtu, 14 Mei 2011

Saat Lampu Merah Harus Memanggil

Kaca mata hitam ini telah sengaja diciptakan agar dunia memperlihatkan lesung pelangi tak serasi lagi untuk negeri ini
Dan.. Kasih matahari semakin berlari menjauhi


Kemarin kudengar suara samar dengan nada-nada rendah yang telah mengikat ambisi dan emosi untuk sekian waktu dari tangan-tangan itu. Sementara getaran enam senar gitar menemani nyanyian pilu tentang rumah yang terkapar. Serupa bunyi kecil diatas tanah membisikkan gemertak langkah binatang-binatang lapar yang terpaksa berpetualang membuka halaman baru pada suatu cerita.

Kita simpan sejenak cerita klasik tentang ekspresi wajah di tiap lampu merah saat ia tak mendapati koin diatas topinya
Disini masih ada yang mau bertanya kemana perginya kata-kata indah yang tak pernah kita lepas dari rapalan doa saat hendak meminta aneka buah dan batang ataupun ranting
Apakah nurani telah ikut terbakar bersama kayu yang mengering?
Ataukah terbuang bersama tulang beruang yang tak tertuang di meja sebelum makan malam?