Selasa, 26 Oktober 2010

I Love My Family

Bandung, 25 Maret 2010

Siang sebelumnya aku-adik-ibu&bapakku berkumpul pada suatu wacana yang sama dalam hambatan jarak. Itu terjadi bukan karena berpaling satu dari lainnya, melainkan sebaliknya. Bukan karena kerukunan yang melapuk, justru kebersamaan yang ingin diciptakan.

Melalui ponsel hitam ini, kami berbicara melepas kerinduan di tempat yang berbeda. Aku di Bandung, Adikku di garut, dan Ibu-Bapakku di Subang.

  


Kurasakan nikmat yang luar biasa saat kulihgat keluarga ini begitu sejuk dari dulu hingga sekarang. Dari semenjak satu atap hingga berbeda nama kota. Subhanallah.

Mungkin dalam rindu yang sama untuk sebuah kebersamaan yang hanya terjadi tak lebih dari jemari sebelah tangan dalam setahunnya, membuat semua begitu berarti. Terlebih saat Ibu mengucap do’a sederhana agar kelak aku dan adikku bisa menjadi manusia yang sukses. Serta meminta dido’akan tetap dalam lindungan-Nya agar tetap bisa menyumbang hasil jerih payahnya untuk membiayai hidup aku dan adikku hingga saatnya nanti. Serempak kami pun mengucap amin, berharap Yang Maha Penyaksi meridhainya.

Akhirnya perbincangan pun terselesai karena seruan adzan Ashar. Insya Allah di lain waktu bisa dilanjutkan lagi seiring menabung rindu.

I love you all…