Selasa, 27 Desember 2011

Selamat Datang, Cinta

Pagi ini aku ingin menulis sesuatu yang berbeda, mungkin sedikit lebay atau apalah sebutannya. Jika sebelumnya aku selalu curhat dengan masalah pertempuran hati, tentang wanita yang begitu susah kudapat, mulai dari teka-tekinya, misterinya, bahkan keluhanku atas segenap usaha yang kerap berakhir tak lebih dari sebuah kegagalan.

Sebelumnya aku pernah dekat dengan seorang wanita, sebut saja N. Dia orangnya sangat mandiri walaupun masih anak-anak, kusebut seperti itu karena perbedaan umurku dengannya terpaut 6 tahun 26 hari. Entahlah, jam, menit juga detiknya aku tak tahu. Hehee.. Aku mendekatinya hampir setahun, tapi tak juga kudapatkan. Sebenarnya bukan karena aku tak mampu (disini tak ada maksud untuk menyombongkan diri), tapi karena tak ada kesempatan untukku memasuki ruang hatinya. Dia memiliki seorang pacar, walaupun kutahu hubungannya tak semulus dengan kedekatanku dengannya. Tak mungkin harus kurusak dulu hubungannya. Akhirnya aku hanya bisa berpura-pura jadi sosok kakak di depannya. Haaaaaaah, malangnya..

Itu satu contoh saja, jika kutulis semuanya, mungkin akan ada part 2, 3, 4, 5, dan seterusnya dari tulisan ini. Maklum lah, begitu banyak wanita yang bersinggungan dengan hidupku, walau tak ada satupun dari mereka yang menjadi pacarku. Hehee

Alur hidupku memang aneh, sangat aneh bagiku. Saat hari minggu malam sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 11 Desember 2011, temanku mempertemukanku dengan PR, seorang wanita yang murah senyum dan manis di mataku ini. Sebenarnya itu bukan pertama kali kami bertemu, sebelumnya dua tahun yang lalu kami sempat bertemu di Gua Belanda, salah satu wisata di Kota Bandung. Tapi aku tak pernah mengingatnya bahwa kami pernah bertemu, jika saja bukan temanku yang mengatakannya.

Itu malam yang panjang bagiku. Kami bertiga (aku, dia dan temanku) ngopi bareng di rumah temanku. Aku dan temanku mulai bercerita panjang lebar tentang hal-hal yang menurut kami seru untuk diceritakan, dia hanya diam saja sambil sesekali menguraikan senyum di sela-sela lirikannya padaku. Kunikmati saja semuanya.



Sedikitpun tak kubayangkan, kini statusku sudah berpacaran dengan PR. Seperti apa teknisnya, maaf aku belum bisa menuliskannya disini, dikarenakan proses pembuatan hak ciptanya yang belum kelar. Istilahnya, masih in progress lah. Hehee.. Kami saling mengucap ikrar atau dengan kata lebih sederhana disebut 'jadian' tepat tanggal 19 Desember jam 02:27 WIB (aku sengaja mengingatnya), sekitar 8 hari setelah pertemuan terakhir dengannya di rumah temanku dalam aroma kopi moccacino yang masih pekat kuingat, dengan sikapnya yang masih malu-malu dan jaim serta sedikit cuek.

Jika kuingat lagi perjuanganku yang dulu, begitu sulitnya kudapatkan balasan perasaan ini. Sampai kutulis puluhan puisi untuk mengungkapkan lelah dan perihnya jiwa ini. Tapi dengan sendirinya, dengan cara yang sederhana, akhirnya aku bisa mendapatkannya dengan mudah.

Memang aneh.. Sangat aneh.. Hehee.. Tapi itulah alur hidupku.

Dari semua kejanggalan yang tak biasa ini, hanya ada satu kalimat yang ingin kuucapkan; "Selamat Datang Cinta..!!!"

Semoga ini awal dari kebahagiaan.. Amin.