Rabu, 14 Desember 2011

Curhat Pagi


Entahlah kenapa.. Sebenarnya saat kutulis catatan ini, mataku sudah tak terlalu kuat untuk berlama-lama di depan monitor walaupun untuk melihat serial Naruto, apalagi untuk menulis. Tapi hatiku belum juga tenang, ya paling aku hanya akan menulis beberapa kata saja, mungkin juga catatan bersambung.

Begitu banyak rasa yang ingin kuceritakan pada kalian, karena semua pendengar setiaku sedang asik bertamasya di alam mimpinya. Suara yang kudengar hanya lagu Krispatih dari komputerku. Aku pikir, sepertinya hanya benda ini yang masih hidup dan bisa kuajak berbagi. Akhirnya, kuputuskan untuk menulis saja, daripada diam tak karuan. Mungkin ceritanya akan sedikit berbeda jika tiba-tiba PLN memutuskan hubungan listrik di daerah tempatku ngekost, aku akan semakin sendiri dalam (katakanlah) kegalauan ini.

Banyak teman-temanku yang menilai bahwa aku seorang lelaki yang beruntung, didekati banyak wanita dan juga memiliki banyak teman lainnya dengan karakter yang berlainan. Dimana aku ngekost, disitu pasti jadi base camp buat teman-teman yang lainnya. Tapi sejujurnya, aku tak seberuntung itu. Terutama dalam hal percintaan (Hehee.. Rasanya males menyebut kata itu).



Contoh saja, kemarin aku dekat dengan seorang wanita. Aku mendekatinya 9 bulan yang lalu, lumayan sudah lama juga. Untuk ibu hamil, dengan waktu selama itu sudah bisa menimbang bayi yang lucu. Tapi untungnya aku bukan ibu hamil, lagian segini gantengnya masa dibilang ibu-ibu? Hamil juga? Ooo tidak bisa. Hehee… Kembali ke wanita yang kudekati itu, ternyata tanpa sepengetahuanku, ia sudah memiliki tambatan hatinya sendiri. Alhasil hanya bisa gigit jari.

Sebelumnya pun begitu. Aku sempat dekat dengan seorang wanita juga (sampai kapan pun akan tetap dengan wanita), ternyata hampir sama dengan cerita diatas, hanya saja yang ini lebih ekstrim. Dia sampai berani memutuskan pacarnya hanya demi aku. Sedikit pun tak ada kebanggaan. Justru hanya rasa bersalah yang kudapat, seolah aku ini serorang perusak hubungan orang. Kalo hubungan monyet gimana cara ngerusaknya ya? Hehee

Hampir di setiap hariku, kubaca ada pesan yang isinya “Den, cowo ku cemburu siah ama kamu". Banggakah aku? Sama sekali TIDAK. Justri itu menjadi beban pikiran untukku.


Bersambung dulu ah, lupa kalo besok ada tugas kuliah yang harus kuselesaikan.