Mencoba pejamkan keindahan dunia bersama lelap lelap hampir tiap nafas disini
Memaksakan pada sunyi malam ini
Kupecahkan sepi dengan membesarkan suara musik melow yang kuputar menemani setiap diam
Agar tak banyak warna maya merunyam
Sedang sejak tadi pikiranku melayang ke semesta dirimu
Membawa tetanya penuh harap
Sambil membuka kembali lembaran demi lembaran berisi penuh jejak jejak indah yang dulu pernah kita injak
Bersama
Deretan kisah telah banyak kulukis dengan mesra
Kutinggalkan dalam bingkai-bingkai rapih, hampir menumpuk
Karena masih ada sketsa selanjutnya
Tanpa tahu keterbatasan ruang menjadikan satu alasan hanya pesona senyummu yang menggantung terpajang tegak pada dinding kamarku
Jelas permukaannya terkadang tertutup lapisan debu
Tipis
Lalu sesekali kubersihkan biar tetap menawan
Adakah sepertiku pada kaca jendelamu?
Tak usah dulu berucap andai hembusanmu belum inginkan menyibak lautan tanyaku
Sebab ini hanyalah coretan hati saat ketidakmampuanku menyapa malam
Maaf, tentangmu cukup mengganggu waktu tidurku
Kupecahkan sepi dengan membesarkan suara musik melow yang kuputar menemani setiap diam
Agar tak banyak warna maya merunyam
Sedang sejak tadi pikiranku melayang ke semesta dirimu
Membawa tetanya penuh harap
Sambil membuka kembali lembaran demi lembaran berisi penuh jejak jejak indah yang dulu pernah kita injak
Bersama
Deretan kisah telah banyak kulukis dengan mesra
Kutinggalkan dalam bingkai-bingkai rapih, hampir menumpuk
Karena masih ada sketsa selanjutnya
Tanpa tahu keterbatasan ruang menjadikan satu alasan hanya pesona senyummu yang menggantung terpajang tegak pada dinding kamarku
Jelas permukaannya terkadang tertutup lapisan debu
Tipis
Lalu sesekali kubersihkan biar tetap menawan
Adakah sepertiku pada kaca jendelamu?
Tak usah dulu berucap andai hembusanmu belum inginkan menyibak lautan tanyaku
Sebab ini hanyalah coretan hati saat ketidakmampuanku menyapa malam
Maaf, tentangmu cukup mengganggu waktu tidurku