Tak banyak separuh waktu kupakai untuk merenung. Mentafakuri agar dapat mengerti arti hidup.
Pun tak banyak aku memanen dari yang sedikit ini pada ladang keawaman. Bahkan aku lupa pernah menuai atau tidak.
Sejauh langkah mengukir bumi, hanya ada hal mengakar dalam pikiran. Hal yang menyuburkan keyakinan, menggugurkan keraguan. Walau masih secuil yang jatuh di tanah dan hancur terinjak.
Menurutku.. Sedih dan bahagia haruslah tetap ada. Mereka indah kala berdampingan, seperti kopi dan susu dalam secangkir air bening. Baru nikmat jika kutambah gula.
Menurutku.. Sedih dan bahagia haruslah tetap ada. Mereka indah kala berdampingan, seperti kopi dan susu dalam secangkir air bening. Baru nikmat jika kutambah gula.
Andai benar adanya, cukup air bening dan gula harus kucari. Entah dimana dapat kugenggam kebeningan hati dan senyuman manis.
Tak mudah mencari di tempat yang dekat namun tertutup ketidaksadaran diri.
Wallahu a'lam.
Bandung 2010
Bandung 2010